internet cepat

yang sudah secara luas digunakan oleh banyak kelompok orang. Korporasi atau perusahaan adalah pemain utama di MIS. Kita tentu sering mendengar beberapa perusahaan melakukan investasi besar untuk MIS.
Pemerintahan, yang kelihatannya selalu tertinggal dan sulit berubah, sudah mulai mengenal konsep ini dan mencoba mengaplikasikannya. Naiknya jumlah domain go.id mungkin bisa dijadikan salah satu gambaran hal tersebut. Tetapi, menurut saya, konsep MIS di pemerintahan cenderung salah arah. MIS difokuskan untuk membangun jaringan internet dibandingkan dengan intranet. Mungkin pengambil kebijakan MIS di instansi-instansi pemerintah berpikir bahwa MIS adalah paling tidak serupa dengan internet/website.
Berikut beberapa point utama, menurut saya,  mengenai internat dan intranet dalam kaitannya dengan MIS.
  • Intranet mensupport lalu lintas data/informasi antara individu di dalam sebuah kantor/unit. Paperless office bisa jadi adalah mainstream utama untuk lalu lintas data/informasi tersebut. Staf bisa mengirimkan tugas dengan hanya mengirimkan file ke intranet. Staf juga bisa mengajukan hasil pekerjaannya dengan hanya mengirimkan file.
  • Internet mendukung lalu lintas data/informasi antara orang di dalam kantor/unit dengan worldwide-web.
  • Kesalahan penekanan sekarang ini adalah bahwa pemerintah lebih fokus kepada membangun internet. Hal ini tidak akan menghasilkan sebuah tata kerja yang baik dan tercatat. Dengan internet, staf akan berhubungan lebih banyak dengan dunia luar dibandingkan dengan rekan-rekan atau pimpinannya sendiri. Apakah kita lebih mengetahui agenda pimpinan kita dibandingkan dengan update teman kita di facebook? Anda mungkin akan menjawab tidak.
  • Intranet lebih murah dibandingkan dengan internet, pada tingkatan tertentu. Mungkin kita bisa berargumen bahwa internet (web) juga bisa digunakan untuk melakukan paperless office, mengirimkan tugas, mengumpulkan laporan, dsb. Ini sangat memungkinkan. Tetapi, kita perlu memperhatikan banyak faktor seperti bandwidth dan yang paling berharga adalah waktu. Dengan kecepatan 384kbps kita perlu sekitar 1 jam untuk mengirimkan 100Mb file/data dengan internet, sedangkan dengan intranet kita hanya perlu waktu tidak lebih dari satu menit saja. Dengan intranet, kita tidak perlu membayar hosting dan domain.
Hampir semua instansi pemerintah sekarang ini memiliki website. Sebagian besar tanpa update. Pepatah mengatakan bahwa membuat itu lebih mudah daripada memelihara. Website-website banyak yang hanya dibuat saja tanpa dipelihara (update). Solusi mudah untuk hal ini adalah dengan memperkuat intranet untuk mengelola data/informasi di dalam institusi. Dengan terkelolanya data/informasi di dalam intranet, administrator website tidak akan kesulitan melakukan update website.
Intranet bukanlah hanya sebuah jaringan dan berbagi file seperti yang kebnyakan orang mungkin duga. Intranet bisa berupa sebuah aplikasi yang membantu organisasi mengelola data/informasi. Pilihan aplikasi bisa berupa website local atau perangkat khusus untuk mengelola dokumen/file. Yang terpenting adalah jika staf log ke internet, mereka akan mendapatkan apa yang mereka perlukan untuk bekerja (sesuai dengan hak akses masing-masing). Intranet adalah konsep yang sederhana tapi mengaplikasikannya sangat kompleks.
Sekarang ini saya sedang mencoba menggunakan Joomla pada localhost pada server untuk digunakan sebagai sebuah aplikasi intranet. Jika staf log ke web lokal tersebut, diharapkan mereka bisa melihat apa tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan dan mengirimkan hasil pekerjaan lewat intranet juga. Sejatinya, saya tidak suka joomla karena terlalu gemuk. Tetapi untuk sebuah aplikasi intranet, kecepatan dan kapasitas tidak menjadi soal karena dijalankan di dalam jaringan internal saja.

Incoming search terms for the article:

Share this post
  • Facebook
  • MySpace
  • Technorati
  • Google Bookmarks
  • Yahoo! Buzz
  • del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Ping.fm
  • Live
  • email
  • Digg
  • Yahoo! Bookmarks
Related posts:
  1. Seberapa Cepat Internet Wireless di Banjarbaru dengan Bagusnet? Terdapat banyak alternatif ISP di Banjarbaru. Telkom tentu ada di...
  2. Sampah Internet Internet layaknya pisau bermata dua yang dapat digunakan di kedua...
  3. Internet Marketing Terdahsyat Abad Ini AKHIRNYA RAHASIA TERUNGKAP. Hanya dengan Mengetik dan Mengakses Internet, Maka...
  4. Demo WebGIS Setelah beberapa hari berkutat dengan Mapserver di lokal dan server...
Tags :
Schlagworte: Internet, internet vs intranet, intranet, joomla, xampp,

2 Responses to “Intranet vs Internet”

1. yuliantiy
said on Juli 21st, 2010 at 12:23 am
artikel ini ga ada versi bahasa Indonesianya yah?

Komentar